Friday, June 8, 2007

Thursday, June 7, 2007

ABORTUS

PENGERTIAN

Abortus adalah berahirnya kehamilan dengan umur kehamilan < dengan 20 minggu atau berat janin < 1000 gram . Macam -Macam Abortus

1.1.Menurut macam - macamnya :
  1. Abortus spontan : Abortus yang terjadi dengan sendirinya
  2. Abortus provokatus :disengaja
  • Abortus provokatus teraupetik : dengan alasan kehamilan membahayakan ibunya atau janin cacat
  • Abortus provokatus kriminalis: tanpa alasan medis yang jelas
1.2.Menurut derajatnya :
  1. Abortus iminens: adalah abortus yang membakat ditandai dengan perdarahan pervagina yang minimal , tetapi porsio uteri (kanalis servikalis)masih tertutup
  2. Abortus insipien :adalah abortus yang serviknya membuka dan diikuti adanya kontraksi uterus namun buah kehamilan belum ada yang keluar
  3. Abortus inkomplet : Adalah abortus yang biasanya ada pembukaan servik,sebagian hasil konsepsi sudah keluar(plasenta) sebagian masih tertahan didlam rahim. biasanya diikuti perdarahan hebat.
  4. "Missed Abortion " :adalah tertahannya hasil konsepsi yang telah mati didalam rahim selama lebih dari 8 minggu. Ditandai TFU yang menetap bahkan mengecil. Biasanya tidak diikuti tanda-tanda abortus seperti perdarahan, pembukaan servik.
  5. Abortus habitualis:adalah abortus spontan 3 kali atau lebih secara berturut -turut .
ETIOLOGI
  • Ovum patollogi adalah Embrio degenerasi yang kadang-kadang disertai pertumbuhan plasenta abnormal
  • Kromosom abnormal
  • Kelainan pada sperma dan ovum adalah spermatozoa maupun sel telur yang mengalami "aging process" sebelum fertilisasi akan meningkatkan insiden abortus .
  • Kondisi rahim yang tidak optimal adalah gangguan kontrol hormonal dan faktor -faktor endokrin lainnya yang berhubungan dengan persiapan uterus dalam menghadapi inplantasi dan penyediaan nutrisi janin
  • Penyakit ibu
  • Malnutrisi
  • Laparatomi atau seksio sesaria
  • Organ reproduksi abnormal misalnya :mioma uteri,
  • Trauma fisik dan jiwa misal :rasa frustasi,
  • Keracunan misal :keracunan tembakau, alkohol, radiasi
PATOFISIOLOGI

Perubahan patologi dimulai dari perdarahan pada desidua basalis yang menyebabkan nekrosis dari jaringan di sekitarnya.
Selanjutnya sebagian atau seluruh janin akan terlepas dari dinding rahim.Keadaan ini merupakan benda asing bagi rahim sehingga merangsang kontraksi rahim untuk terjadi ekspulsi.
Bila ketuban pecah terlihat janin maserasi bercampur air ketuban. Sering kali fetus tak tampak dan ini disebut "bligted ovum "
Komplikasi yang bisa terjadi adalah :
  • Perdarahan: yang terjadi dapat mengkibatkan anemia dan syok hipovolemik
  • Infeksi: mengakibatkan abortus dan sepsis
Gejala klinis:
  1. Perdarahan :Perdarahan pervagina pada abortus imminen biasanya ringan berlangsung berhari -hari dan warnanya merah kecoklatan .
  2. Nyeri :"Cramping pain", rasa nyeri pada waktu didaerah suprasimfibis, pinggang dan tulang belakang yanh bersifat ritmis.
  3. Febris: Menunjukkan proses infeksi intra genetal ,biasanya disertai lokia berbau dan nyeri pada waktu pemeriksaan dalam.
Diagnosis ,gejala klinis dan penatalaksanaan

1. Abortus imminen

Diagnosa:
Perdarahan pervagina,nyeri
Tindakan:
  1. Tirah baring dirumah
  2. hormonal
  3. Bila diketahui penyebabnya diterapi sesuai penyebabnya
2. Abortus immkopletus

Diagnosa:
Perdarahan, nyeri kadang disertai syok
vt:ostio uteri terbuka kadang didapat sisa plasenta
Tindakan:
  1. Memperbaiki keadaan umum ibu
  2. Kosongkan isi uterus(menghentikan perdarahan)
  3. Ganti darah yang hilang denga tranfusi darah
  4. Cegah infeksi
3. Abortus insipien

Diagnosa
perdarahan pervagina dan nyeri
Vt:ostium uteri menipis dan terbuka, ketuban menonjol buah kehamilan utuh
Tindakan
  1. Kuretase/drip oxitosin
  2. Antibiotika
4.Missed abortion

Diagnosa:
Perdarahan dan keluhan kehamilan
pemeriksaan fisik :tinggi fundus uteri yang menetap
Tindakan
  1. Mengeluarkan jaringan nekrosis(rusak)
  2. Pemeriksaan faal hemastatis
  3. Kuretase bila kehamilan pada usia 12 mgg
  4. Diberikan estradiol jika kehamilan lebih dari 12 mgg
5. Abortus infleksiosus

Diagnosa:
Perdarahan pervagina , nyeri dan sering di setai syok .
Vt ;ostium uteri membuka , Nyeri adneksa dan fluor albus yang berbau
Tindakan :
  1. Perbaiki keadaan umum ibu: infus ,tranfusi
  2. Antibiotik dosis tinggi
  3. Kuretase setelah 6-8jam
  4. Suportif beri oksigen
5. Septik abortion
Diagnosa:
Tanda-tanda sepsis pada umumnya
Tindakan:
  • Antibiotika dosis tinggi
  • Kuretase
Komplikasi kuretase:
  1. Perforasi uterus
  2. laserasi uterus(robekan uterus)
  3. Perdarahan
  4. Infeksi
ASKEB PADA IBU DENGAN

Asuhan kebidanan Pada Ibu Dengan abortus Imminen

Data subjektif
  1. Biodata
  2. Keluhan utama: ibu mengatakan terlambat datang bulan dan pasien sering mengeluarkan darah dari vagina
  3. Riwayat kesehatan: Ditanyakan ap0kah sebelumnya klien pernah mengalami hal ini
  4. Riwayat keluarga: Pada klien ditanyakan apakah keluarga ada yang pernah /menderita penyakit menular atau menurun
  5. Riwayat obteri: terbagi atas:
    1. Riwayat haid:Menar, frekuensi mentruasi,banyaknya darah,disminore serta haid terakhir
    2. Riwayat persalinan dan kehamilan yang lalu ,tempat, penolong,dan cara melahirkan
    3. Riwayat kb:Perlu bagi ibu mengikuti / ikut kb ,jenis kontrasepsi yang digunakan
    4. Psikologi
    5. Latar belakang sosial budaya
    6. Keadaan gisi: Pola makanan ibu pada trimester 2 mulai membaik ,Mual biasany mulai hilang .Pada kehamilan dengan abotrus imminen perlu gisi yang cukup ,kualitas dan kuan titasnya Karena abortus imminen dapat terjadi karena kekurangan gisi.
Data objektif
  1. TTV dan keadaan umum
  2. Insfeksi:Dengan spekulum
  3. Palpasi:TFU sesuai dengan usia kehamilan
  4. Auskultasi:Djj :Belum terdengar dengan fetuscope merasakan gerakan gerakan kecil
  5. Perkusi: untuk mengetahui reflek patella
  6. Periksa dalam Vt:Servik dalam keadaan tertutup
  7. Pemeriksaan penunjang :Laboratorium dan Usg(Secara sering dapat mendokumentasikan gangguan pertumbuhan janin
Assesment
Abortus imminens
MASALAH
  • Cemas
  • Potensial terjadinya abortus insipiens
Planning
Abortus imminens
  • Diskusi pada klien dan keluarg tentang keadaannya saat ini serta tindakan yang harus dilakukan .
  • Anjurkan ibu untuk kurangi aktivitas
  • Hindari hub seksual dengan suami
  • Anjurkan ibu untuk makan makanan yang cukup gisi (gisi cukup dapat mengganti jaringan sel yang telah rusak)
  • Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi